Salah satu sumber yang dekat dengan Departemen Pertahanan Irak mengatakan adanya kecurigaan tentang rencana Isarel untuk menggunakan pangakalan militer Amerika di Irak untuk menjadi tempat peluncuran pesawat-pesawat tempur zionis untuk melakukan serangan udara terhadap Iran.

Sumber ini menyebutkan bahwa belakangan ini pada malam hari pangkalan militer Amerika meningkatkan aktvitas latihan militer udara dan di bawah penjagaan dan pengamanan ekstra ketat. Warga kota Nasiriyah, Irak, kerap melihat peningkatan aktivitas sejumlah pesawat tempur yang mendarat dan terbang setiap malam.

Dalam latihan tersebut, sejumlah pesawat tanpa awak sering terlihat terbang di tas udara kota tersebut.

Fenemana ini bertolak belakang dengan pernyataan resmi pejabat AS yang selalu menepis kemungkinan penyerangan terhadap Iran karena sikapnya yang tetap mempertahankan haknya untuk melakukan pengayaan uranium untuk tujuan damai.

Selain itu, bila Isarel menggunakan Irak sebagai tempat meluncurkan pesawat tempur untuk menyerang Iran, maka situasi keamanan di Timur Tengah akan semakin seru dan mengkhawatirkan.

Sebelumnya Perdana Menteri Irak, Nuri Maliki, saat berkunjung ke Iran menyatakan penolakan negaranya untuk dijadikan sebagai tempat penyerangan terhadap Iran. (alalam.ir dan aljazeera.net)


AS Bantu Israel Serang Iran dengan Bom Penghancur Bunker

YERUSALEM, SENIN — AS sepakat menjual 1.000 bom penghancur bunker ke Israel. Kesepakatan di bidang pertahanan ini meningkatkan kemampuan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran.

Beberapa pakar militer menerangkan, serangan militer Israel memerlukan bom yang mempunyai daya ledak hingga ke bunker bawah tanah yang diduga menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran. Pekan lalu, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menjelaskan ke Kongres tentang kesepakatannya menjual bom penghancur bunker berdiameter kecil yang mampu melakukan manuver serangan tersebut.

Belum diketahui pasti kapan bom dari Pentagon ini akan dikirim ke Israel. AS selama ini tidak mempercayai pengakuan Teheran bahwa program nuklir Iran hanya digunakan untuk membangkitkan energi, bukan untuk memproduksi senjata.

Israel berharap dapat menahan ambisi Iran di program nuklirnya lewat upaya diplomasi dan sanksi. Namun, Israel tak mengenyampingkan serangan militer sebagai salah satu opsinya memudarkan keinginan Iran mengembangkan senjata nuklir.


Barack Obama Yakin Israel akan Serang Iran

Washington - Capres AS dari Partai Demokrat Barack Obama yakin kalau Israel akan melancarkan serangan militer ke Iran. Serangan itu akan dilakukan jika sanksi-sanksi gagal untuk memaksa Iran menghentikan program nuklirnya.

Hal itu disampaikan Obama dalam pertemuan antara Senator Illinois itu dan para anggota Demokrat di House of Representatives, seperti dilansir ABC News, Kamis (31/7/2008).

"Tak ada yang mengatakan ini langsung pada saya, tapi saya dapat kesan dari pembicaraan-pembicaraan bahwa jika sanksi tidak berhasil, Israel akan menyerang Iran," kata seseorang yang hadir dalam pertemuan itu menirukan ucapan Obama.

Juru bicara keamanan nasional Obama, Wendy Morigi menolak berkomentar mengenai berita itu. Namun dikatakannya, "Senator Obama selalu mengatakan bahwa Iran harus menghentikan program nuklir ilegalnya."

"Dia telah menyarankan pendekatan langsung yang tegas, didukung dengan sanksi-sanksi yang lebih keras guna menekan Iran. Dan dia telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa Teheran hendaknya tidak menunggu sampai pemerintahan baru untuk mencapai kesepakatan mengakhiri programnya," tandas Morigi.

Saat berkunjung ke Paris, Prancis, beberapa hari lalu, Obama mengatakan kalau Iran sebaiknya tidak menunggu sampai presiden baru AS terpilih untuk menyelesaikan konflik nuklirnya dengan negara-negara Barat

bagaimana Pendapat anda tentang berita Ini comment yah jangan liat doank