BERITA BOHONG ATAU BENAR YANG PENTING BERITA PERCAYA GA PERCAYA TERSERAH ANDA POKOKNYA BERITA

Selamat Datang Di BBB | Berita Bohong Blogspot. Jangan Lupa Untuk comment Nya Di Blog Saya Yah :D



Indonesia Version
Indonesia telah menjadi duri untuk Astro selama beberapa tahun belakangan ini tetapi dapat segera datang ke sebuah akhir.

The "perdagangan membeli" dan "membeli" panggilan analis pada Astro telah memiliki banyak untuk dilakukan dengan tanggal 1 September luput untuk mempertahankan lisensi dengan merek dagang PT Direct Vision (PDTV).

Datang 1 September, perizinan kesepakatan antara Astro dan TV-Indonesia membayar mitra usaha patungan, PTDV berakhir.

Masalah di Indonesia, sejak pertama usaha pada tahun 2006, telah kehabisan. Ada awal telah berharap untuk Astro untuk memegang 51% saham dalam joint venture, tetapi ini kemudian dikurangi menjadi 20% yang abstrak, dan sekarang, bahkan 0%

Dalam 3 tahun terakhir, Astro telah terjadi RM241mil dalam kerugian, RM92.4mil bersemangat dalam menulis dan RM203mil di Indonesia untuk mendukung biaya.


Astro tidak memiliki pilihan tetapi untuk memutuskan pada strategi Indonesia sebagai merek kontrak dengan PT Direct Vision segera berakhir. Kebanyakan analis berpendapat bahwa Astro adalah kemungkinan untuk panggilan dengan PTDV seri itu, sebagai salah satu kehabisan perjalanan dari masalah regulasi dan cekung biaya.

Astro telah forking out RM20mil per bulan untuk beberapa tahun terakhir dan sejauh ini telah mengumpulkan burgeoning RM536mil.


Ia pasokan saluran dan program dan konten juga menyediakan dukungan teknis untuk PTDV. Astro PTDV juga memungkinkan untuk menggunakan merek Astro di harapan untuk mendapatkan 20% pancang di PTDV.

ENGLISH VERSION



Indonesia has been a thorn for Astro over the last few years but this could soon be coming to an end.

The “trading buy” and “buy” calls analysts have on Astro have a lot to do with the Sept 1 expiry date for its current trademark licensing with PT Direct Vision (PDTV).

Come Sept 1, the licensing agreement between Astro and its Indonesian pay-TV joint venture partner, PTDV ends.

The troubles in Indonesia, since its first venture in 2006, have been endless. There had been initial hopes for Astro to hold a 51% shareholding in the joint venture, but this was later reduced to a notional 20%, and now, maybe even 0%

In the last 3 years, Astro has incurred RM241mil in losses, RM92.4mil in write offs and RM203mil in support costs for Indonesia.


Astro doesn’t have a choice but to decide on its Indonesian strategy as its branding contract with PT Direct Vision expires soon. Most analysts opine that Astro is likely to call it quits with PTDV, as its been an endless journey of regulatory problems and sunken costs.

Astro has been forking out RM20mil per month for the last few years and has so far invested a burgeoning RM536mil.


It supplies channels and programming content and also provides technical support to PTDV. Astro also allows PTDV to use the Astro brand in the hope of acquiring a 20% stake in PTDV.

Baca Selengkapnya ...>>>

yang baru memakai ponsel sebagai Modem, saya sarankan untuk tidak menggunakan ponsel sebagai Modem, karena kebanyakan tidak stabil dan terkesan lambat (lebih lambat sekitar 60%) dari pada memakai Modem biasa. dan juga 70% lebih sering putus dari pada memakai Modem Biasa.

ini sekedar saran , yang baru saja menggunakan Ponsel sebagai Modem.
yang pernah menggunakan Ponsel sebagai Modem dan telah lama menggantikannya dengan Modem biasa tentu dapat merasakan perubahan yang signifikan dengan menggunakan Ponsel.

Saya punya pengalaman sewaktu menggunakan Ponsel sebagai Modem, koneksi saya lambat sekali dan juga sering sekali Koneksi PUTUS. namun setelah saya mengggunakan Modem biasa, koneksi lumayan bertambah kecepatannya dan untuk kejadian Putusnya koneksi jarang sekali terjadi.

Lagi pula jika Ponsel digunakan dalam waktu yang lama akan membuat Ponsel cepat rusak, dan tentu saja komunikasi akan terganggu...!

Satu juga yang ingin saya sarankan, lebih baik mendaftar nomor baru untuk digunakan sebagai simcard di Modem agar nomor keseharian kita tidak terganggu, seperti yang saya gunakan, dan juga akan lebih tahu jumlah penggunaan pulsa internetnya...! (internet dan komunikasi tagihannya berbeda)

Saya juga ingin supaya yang punya pengalaman (penggunaan modem biasa lebih cepat dan stabil dari pada menggunakan Ponsel) untuk share pengalamannya di thread ini.

Semoga Berguna

Baca Selengkapnya ...>>>


"Para warga yakin bahwa burger kucing, serta kaki dan ekor gorengnya, bisa menyembuhkan penyakit broncitis. Mereka juga percaya daging kucing dapat meningkatkan nafsu seks."



Begitulah kata para warga di kota Canete yang mengikuti festival makan daging kucing. Festival yang mendulang protes keras dari para aktivis penyanyang binatang serta kelompok vegetarian di kota Peru.

Seperti yang dilaporkan kantor berita Antara "festival gastronomi kucing' ini diselenggarakan selama dua hari di penghujung bulan September bersamaan dengan Hari Santa Ifigenia. Penyayang kucing, pantas berang karena di festival ini warga bisa menyantap all out tubuh kucing, mulai dari dagingnya, buntutnya, kakinya sampai sup kepala kucing. Benar - benar "pembantaian moggies"

"Para warga yakin bahwa burger kucing, serta kaki dan ekor gorengnya, bisa menyembuhkan penyakit broncitis. Mereka juga percaya daging kucing dapat meningkatkan nafsu seks."

===

Wikimuers, sesungguhnya saya tidak terlalu aneh mendengar berita ini, chemistry nya sama seperti saya mendengar orang makan daging monyet, daging ular, daging harimau, daging ikan hiu dan paus dan terakhir daging anak gajah muda. Sekalipun saya bukan vegetarian, saya hanya berpikir jangan - jangan kelompok manusia yang memakan segala macam daging hewan memiliki indera penciuman yang berbeda dengan saya, hehehe...

Untungnya saya cukup patuh dengan perintah Qur'an yang membatasi saya mengkonsumsi makan daging hewan kecuali yang dibolehkan, itu saja jika disembelih tanpa di doakan maka makanannya menjadi haram. Dengan ini saya bisa mengontrol nafsu sebagai mahluk karnivora dan tetap mikir seribu kali saat ditawari daging kadal sebagai obat gatal, jadi gak bisa kebayang jika harus nyicipi daging kucing yang konon binatang kesayangan Rasulullah SAW.

Tapi pendapat saya ini berbeda dengan tetangga saya yang (maaf) bau prengus. Seorang tetangga ini penyuka daging anjing, tetap cuek aja sekalipun tiap kali dia berpapasan dengan anjing di jalan selalu digonggong dan anjingnya melolong liring seolah-olah memberikan label 'pembunuh bangsanya", serem lagi ia juga mengkonsumsi anak kucing, kadal, kodok, biawak, tikus pencit (anak tikus yang merah), kelelawar, ular, babi hutan dan ikan buntal (ikan yang beracun jika salah mengolahnya), sedari kecil anak-anaknya sudah diajari makan segala binatang ini--faktor utamanya adalah kemiskinan "daripada kami mati kelaparan mending kami melahap apa yang bisa kami lahap".

Baca Selengkapnya ...>>>

Ekspedisi ilmiah yang dilakukan ke dalam hutan tropis Guyana, Amerika Tengah, berhasil mengungkap makhluk-makhluk eksotis yang baru diketahui keberadaannya. Di antaranya ikan lele vampir yang hidup sebagai parasit.

Sekelompok peneliti yang didanai program dokumenter BBC menghabiskan waktu enam minggu untuk menelusuri kanopi-kanopi hutan lebat yang masih alami. Usaha keras mereka terbayar dengan menemukan total dua kandidat spesies baru ikan, satu spesies katak, dan sejumlah kelelawar buah yang belum pernah dilihat sebelumnya."Dalam waktu singkat, kami menangkap ratusan spesies, 10 persen di antaranya mungkin baru dalam sains. Ini nyaris mustahil dan sungguh tak terbayang," ujar Dr george McGavin, seorang pakar hewan yang ikut dalam ekspedisi.
Meski harus dibandingkan dengan sampel spesies di seluruh dunia untuk memastikan sebagai spesies baru, dua spesies ikan diyakini kuat memang baru. Spesies pertama dari genus Hemiodus. Jenis lainnya dari genus Vandellia memiliki gigi-geligi runcing untuk menancap ke tubuh ikan yang lebih besar. Selama ekspedisi, tim juga berhasil merekam ular terbesar di dunia, anaconda. Selain itu, juga ditampilkan elang terbesar di dunia dari jenis elang harpy dan laba-laba raksasa Goliath.

"Kita masih punya pilihan, kita benar berada di persimpangan sekarang. Kita tidak dapat memutuskan apakah akan membiarkannya di alam atau mengabaikan saat dibabat habis," ujar Dr McGavin. Jika tingkat penurunan masih seperti saat ini, kekayaan hayati bisa punah
sebelum sempat terekam.

Baca Selengkapnya ...>>>


Suka makan di meja komputer sambil bekerja?? Waduh, pikir panjang lagi deh kalau anda sering melakukan hal tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang editor majalah komputer, Sarah Kidner menemukan bahwa terdapat banyak bakteri yang tertinggal di komputer, terutama keyboard apabila anda tidak rajin membersihkan komputer.

Bakteri ini sendiri ada karena kebiasaan kita yang mungkin sering tidak mencuci tangan, bahkan bakteri ini jumlahnya hampir sama dengan bakteri yang ada di WC atau toilet. Ihhh . . . . . . . .

Seorang peneliti mikrobiologis, James Francis melakukan penelitian terhadap 33 keyboard, tempat duduk toilet dan pegangan toilet, dan ternyata bahkan di keyboard pun terdapat bakteria yang hampir sama yang ada di toilet yang memungkinkan anda terjangkit penyakit yang cukup serius.

Ditemukan dalam 4 buah keyboard, sangat berpotensi untuk menyebarkan penyakit dan satu diantaranya bahkan jauh lebih kotor dan berbahaya dibandingkan dengan bakteri yang ditemukan di tempat duduk toilet.

Nah, masih mau makan di meja komputer sambil mengetik??? makanya rajin-rajinlah membersihkan komputer anda.

Berita Bohong Atau Benar Yang Penting BErita :D

Baca Selengkapnya ...>>>




Ari dan kedua orang tuanya merupakan warga Jalan Palem Indah RT 07/01, Kelurahan Ponduk Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang, Banten. Selasa (26/2/2008) siang, sang kakek bernama Sharfan pun mencurahkan isi hatinya.

Dikatakan Sharfan, kelainanan kulit tersebut sudah terjadi sejak cucu kesayangannya itu lahir. Percaya atau tidak, menurut Sharfan, penyebabnya adalah karena kesalahan Ernawati, ketika masih mengandung umur 4 bulan.

Ernawati saat itu menyiksa seekor biawak yang tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya. Penyiksaan itu dilakukan Ernawati, dengan cara mengikat perut, kaki, serta tangan Biawak. "Ibunya saat itu mempermainkan dan menyiksa biawak itu," kata Sharfan.

Bahkan, dia dan tetangga lainnya sudah sering menegur Ernawati tapi tidak dihiraukan. Dugaan penyebab itu semakin diperkuat dengan adanya tanda seperti bekas ikatan tambang di bagian perut Ari. "Tapi sekarang sudah sedikit menghilang," jelasnya.

Menurut keterangan dokter, seperti dituturkan Sharfan, ada kelainan kulit pada cucunya itu. Kelainan kulit itu dinilai sangat sulit untuk disembuhkan.

Sementara itu, kini Sharfan semakin bingung dan takut akan kondisi kejiwaan cucunya. Sang cucu akan terus menjadi bahan ledekan teman-temannya yang sering memanggilnya dengan sebutan Komodo.

Tidak hanya itu saja, sejumlah sekolah yang didatangi juga enggan menerima Ari. Padahal cucunya termasuk pintar. "Biar tidak sekolah cucu saya sudah bisa baca dan tulis. Ya sudahlah pasrah saja," ucapnya.

Tidak demikian dengan Ari. Dia terlihat sangat percaya diri dan ingin bersekolah. Bahkan, dirinya terlihat tidak minder walaupun teman-teman seusianya meledeknya dengan sebutan Komodo. "Saya mau sekolah biar bisa jadi tentara," harap Ari.

BErita Bohong atau Tidak Yang penting Berita

Baca Selengkapnya ...>>>

Dibelit utang, beragam lobi—dari menjual saham hingga mencari pinjaman—dijajaki Bakrie agar kapal tidak karam. Menteri Keuangan Sri Mulyani bilang itu risiko bisnis.

AKHIR pekan-pekan belakangan ini bukan waktu berleha-leha buat para broker di bursa saham. Sudah tiga pekan mereka dihantui rasa waswas karena nilai saham yang digadaikan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk. untuk memperoleh pinjaman tergelincir di pasar modal. Sedangkan niat Bakrie menjual sahamnya di PT Bumi Resources untuk menutup utang masih diragukan.

Itu sebabnya, Ahad sore dua pekan lalu, belasan perusahaan broker—dimediasi oleh manajemen Bursa Efek Indonesia—bertemu dengan Nirwan Dermawan Bakrie di private dining room lantai enam Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Inilah tatap muka pertama para broker dengan nakhoda kapal bisnis Bakrie sejak keluarga itu kelimpung*an dibelit utang. Nirwan datang ditemani eksekutif kepercayaannya, Ari S. Hudaya, Direktur Utama Bumi Resources. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah dan Direktur Pencatatan Eddy Sugito ikut mendampingi.

Pertemuan itu dilakukan, kata Eddy, agar para broker mengetahui langkah yang akan diambil Grup Bakrie untuk menyelesaikan seluruh utangnya. ”Ini sekaligus untuk meminimalisasi tekanan dan kepanikan di pasar,” katanya.

Kesempatan itu tentu saja digunakan para broker untuk bertanya tentang kepastian pengembalian pinjam*an yang mereka berikan, yang jumlahnya ditaksir sekitar Rp 4 triliun. Mereka juga mempertanyakan keseriusan Bakrie melepas saham Bumi.

Berbincang selama 45 menit, adik kandung Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie itu berjanji mengembalikan dana mulai Kamis dan Jumat pekan lalu. Bahkan penjualan 35 persen saham Bumi direncanakan tuntas pada Rabu.

Bakrie berlomba dengan waktu karena pinjaman dari sumber lokal dan luar negeri yang belum dilunasi menyentuh US$ 1,192 miliar dan Rp 510,81 miliar, dengan tingkat suku bunga 8,5 persen sampai 20,75 persen.

Seluruh pinjaman itu didapat dari serangkaian aksi gadai saham anak usaha Bakrie sepanjang April hingga September. Mengacu pada kapitalisasi pasar lima bulan lalu, nilai kolateral saham yang dijaminkan menembus US$ 6 miliar. Tapi kini nilainya susut tinggal US$ 1,35 miliar. Nilai saham yang merosot hingga di bawah perjanjian gadai membuat Bakrie harus menutup kekurangannya.
Tapi Bakrie & Brothers lagi bokek. Rasionalisasi terhadap portofolio perusahaan mau tidak mau harus dilakukan. Karena itu, Nirwan menegaskan, keluarga Bakrie siap kehilang*an Bumi. ”Dalam kondisi seperti sekarang, tidak ada pilihan buat keluarga Bakrie selain menjual aset terbaiknya,” kata sumber Tempo di perusahaan broker menirukan ucapan Nirwan.

Ternyata janji Nirwan masih sekadar janji. Hingga Jumat malam, para broker belum menerima pembayaran. Kepastian penjualan saham Bumi pun kembali mengambang.

Sumber Tempo di Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengatakan penjualan saham Bumi belum ada titik temu karena konsorsium Texas Pacific Group, Northstar Pacific-Farallon, dan tiga perusahaan tambang milik negara mengajukan penawaran US$ 1,28 miliar (Rp 12,8 triliun dengan kurs Rp 10.005 per dolar), atau setara dengan Rp 1.846 per lembar saham. ”Harga itu di bawah ekspektasi Bakrie,” katanya. Nilai itu jauh di bawah posisi terakhir saham Bumi saat disuspensi 7 Oktober lalu, yakni Rp 2.175 per lembar.

Sedangkan keluarga Bakrie mematok harga US$ 2 miliar (Rp 20,1 triliun), atau Rp 2.916 per lembar saham. Tak cuma itu. Grup Bakrie ingin memasukkan opsi bisa membeli kembali (buy back) 20 persen saham Bumi dalam waktu tiga tahun. Konglomerasi yang dibangun Achmad Bakrie sejak 1942 itu, kata sumber tadi, juga meminta posisi Ari S. Hudaya sebagai Direktur Utama dan Nalinkant A. *Rathod sebagai Komisaris Bumi tidak diganggu gugat.

Di pihak lain, pembicaraan di antara para anggota konsorsium itu juga tidak mudah. ”Perkimpoian di antara mereka terkesan dipaksakan,” katanya. Akibatnya, niat konsorsium membeli saham Bumi bercampur-baur antara pertimbangan bisnis dan politik. Tiga perusahaan pelat merah yang disebut-sebut masuk konsorsium adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Aneka Tambang, dan PT Timah.

Masalahnya, kemampuan finansial dan pengalaman Bukit Asam mengelola bisnis batu bara diragukan. ”Dari dulu perusahaan itu cuma memproduksi 10 juta ton batu bara per tahun,” kata salah seorang pengusaha papan atas. Padahal, melihat cadangannya, mestinya produksi Bukit Asam bisa digenjot.

Bekas salah satu anggota direksi emiten tambang mengatakan keterlibatan Aneka Tambang dalam konsorsium juga mengandung risiko. ”Bukan kompetensi Aneka Tambang terjun di batu bara,” katanya. Ia khawatir ke*ikutsertaan perusahaan itu bisa mengurangi perhatiannya ke bisnis inti. Padahal perseroan lagi punya pekerjaan rumah seabrek.

Bantahan datang dari Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno. Menurut dia, konsorsium sama sekali belum menyampaikan penawaran. ”Kami masih mempelajari aspek keuangan dan hukum,” ucapnya. Kalaupun nanti*nya memutuskan bergabung, perseroan akan tetap meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa.

Lagi pula, kata Direktur Keuangan PT Bukit Asam Dono Boestami, Ba*krie belum tentu menjual saham Bumi. ”Kami tunggu saja penawaran resmi dari mereka, baru mengajukan harga,” katanya. Anggota konsorsium pun, kata Sukrisno, masih bisa berubah.

Kalaupun ada pembicaraan antara Bukit Asam dan Aneka Tambang, sifatnya masih prematur. ”Semuanya masih wacana,” kata Direktur Utama Aneka Tambang Alwin Syah Loebis kepada Ari Astri Yunita dari Tempo. Soal bergabung-tidaknya perusahaan ini ke dalam konsorsium, Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Bimo Budi Satriyo belum bisa memastikan.

Dari luar negeri, Bakrie mengaku telah diincar investor Australia, India, Malaysia, dan Filipina. Penawaran itu tidak hanya menyangkut harga dan struktur transaksi, tapi juga perjanjian pasokan batu bara. ”Proses negosiasinya memerlukan pertemuan intensif, yang diadakan di Indonesia dan di luar negeri, sehingga memerlukan waktu,” kata Direktur Bakrie & Brothers Dileep Srivastava dalam rilisnya.

Investor Malaysia yang dimaksud, kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia M.S. Hidayat, adalah Khazanah Berhad—perusahaan investasi pelat merah milik negeri jiran itu. Sedangkan investor India tak lain Tata Group.

Bila benar peminatnya kian banyak, boleh jadi transaksi tidak bisa dieksekusi dalam waktu dekat. Suspensi terhadap saham Bumi, Energi Mega Persada, dan Bakrie & Brothers pun bisa berlanjut. Padahal Bakrie meminta suspensi diperpanjang sampai Selasa pekan ini. Janjinya, penjualan Bumi dituntaskan pekan lalu.

Namun seorang analis menengarai Nirwan sengaja mengulur-ulur waktu. ”Dia bilang ada negosiasi, tapi belum tentu serius,” katanya. Apalagi, pekan lalu terbetik kabar, Bakrie juga bergerilya mencari pinjaman. Salah satunya, kata sumber Tempo, menunjuk Cre*dit Suisse First Boston untuk mengatur pencarian pinjaman US$ 1,1 miliar. Caranya lewat penerbitan surat utang yang bisa ditukar dengan saham.

Seorang pengusaha menambahkan, berlarut-larutnya soal ini juga karena Bakrie agaknya berharap ada sentimen positif baik di Bursa maupun terhadap saham Bakrie sendiri, sehingga ketika suspensi dibuka, harganya tidak akan jatuh. Dengan begitu, ada harapan harga jual Bumi akan lebih baik.

Berkali-kali ditanyai soal itu semua, Nirwan enggan berkomentar. ”Saya masih di luar negeri,” katanya kepada Ismi Wahid dari Tempo.


lll
KISRUH ini bermula ketika Ba*krie & Brothers berniat memompa pe*nyertaan sahamnya di tiga anak usaha keluarga Bakrie (lihat ”Dari Krisis ke Krisis”). Ketiganya adalah Bumi Resources (35 persen), Energi Mega Persada (40 persen), dan Bakrie Deve*lopment (40 persen). Akuisisi internal tiga anak usaha itu menelan fulus Rp 48,44 triliun. Ditambah aksi korporasi lain, total dana yang dibutuhkan jadi Rp 51,3 triliun.

Sebagian dana aksi itu diperoleh melalui penerbitan saham terbatas Rp 40,118 triliun pada April 2008. Sisanya ditutup melalui pinjaman dari Odickson Finance US$ 1,086 miliar, yang diperoleh dengan menggadaikan saham Bumi, Energi Mega, dan Bakrieland. Padahal yang digadaikan adalah saham yang akan diakuisisi.

Sepanjang Juli hingga Oktober, Bakrie kembali menggadaikan saham Bumi dan Bakrie Sumatera Plantation untuk mendapatkan tambahan pinjam*an. Total pinjaman US$ 1,386 miliar dan Rp 560,81 miliar.

Para kreditor, kata Eddy Sugito, mau menerima jaminan berupa saham anak usaha Bakrie karena kinerjanya bagus. Saham Bumi, misalnya, pernah menembus Rp 8.550 pada 12 Juni 2008.

Siapa sangka, nilai kapitalisasi pasar saham Grup Bakrie menyusut 75 persen hanya dalam waktu sembilan bulan. Sementara awal tahun nilainya Rp 283,83 triliun, per 6 Oktober susut tinggal Rp 70,83 triliun. Saham Bumi mencatat penurunan terendah, dari Rp 165,9 triliun tinggal Rp 42,2 triliun.

Keluarga Bakrie panik. Mereka harus menyetor uang muka kepada kreditor US$ 500 juta untuk menutup selisih harga saham yang anjlok dari batas minimum seperti disyaratkan dalam perjanjian gadai saham. Bumi pun masih terbebani kewajiban me*nyetorkan tunggakan royalti batu bara dua unit usahanya: Kaltim Prima Coal (US$ 349 juta) dan Arutmin (US$ 161 juta) ke kas negara.

Bakrie juga harus melunasi pembayaran PT Danatama Makmur kepada investor setelah memerintahkan perusahaan itu membeli kembali saham Bumi pada 26 dan 29 September 2008. Transaksi itu tercatat Rp 423,262 miliar. Jatuh temponya tanggal 6 dan 7 Oktober, dan ditalangi dulu oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.

Berbagai kiat dikeluarkan. Sumber Tempo mengatakan, tiga pekan lalu, Bakrie sempat mendekati para *taipan, seperti Putera Sampoerna, bos Grup Artha Graha Tomy Winata, Grup Djarum, dan Indika kepunyaan Su*dwikatmono. Mereka ditawari saham Bumi.

Namun Tomy Winata menepis kabar itu. ”Saya tidak ditawari dan tidak menawar,” katanya. Tapi sumber tadi mengatakan Tomy sejak awal tak tertarik karena Bakrie tidak langsung melakukan deal khusus dengannya, melainkan mempertandingkannya dengan calon investor lain (Koran Tempo, 13 Oktober 2008). Hal itu jugalah yang mengganjal Djarum dan Putera Sampoerna. ”Ini sulit diterima,” kata sumber itu, ”karena, buat bos-bos, pi*lihannya adalah ikuti sepenuhnya cara mereka atau tidak sama sekali.”

Yang pasti, siasat yang ditempuh Bakrie kali ini berbeda. Sementara pada krisis 1997 dulu Bakrie berani menukar utangnya dengan kepemilikan saham, kali ini lebih mengedepankan jejaring koneksi politik. Sumber Tempo mengatakan Nirwan dan Aburizal kedapatan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Selasa tiga pekan lalu

Entah kebetulan entah tidak, sepekan setelah itu, mencuat wacana agar pemerintah membantu Grup *Bakrie mengumpulkan dana US$ 1,2 miliar. Usul itu dilontarkan Kamar Dagang dan Industri saat rapat paripurna kabinet terbatas di Gedung Utama Sekretariat Negara. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menolaknya. ”Itu adalah risiko bisnis yang harus ditanggung perusahaan,” kata*nya di tempat yang sama. Akhirnya Presiden, kata M.S. Hidayat, *mengisyaratkan agar Bakrie dibantu oleh perusahaan dalam negeri.

Tak aneh bila di pekan yang sama mengemuka rencana konsorsium BUMN bersama swasta membeli 35 persen saham Bumi. Salah satu anggota konsorsium itu Northstar Pacific, yang dimotori Patrick Walujo, anggota Sekoci—tim sukses SBY dalam pemilihan presiden 2004.

Tapi juru bicara Presiden, Andi Mallarangeng, membantah bila Yudhoyono dikatakan sampai mengadakan pertemuan khusus untuk membahas penyelamatan Grup Bakrie. Niat konsorsium BUMN membeli saham Bumi, kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, juga bukan atas saran pemerintah. ”Tapi pemerintah tidak melarangnya.”

Sanggahan juga datang dari Jusuf Kalla. Ditutupnya tiga emiten Ba*krie berlama-lama, kata dia, bukan untuk melindungi kelompok usaha Ba*krie. ”Suspensinya sesuai aturan, bukan perintah,” katanya kepada Anton Aprianto dari Tempo. Ini karena Ba*krie butuh waktu untuk menyelesaikan aksi korporasinya.

Sri Mulyani sendiri sudah memberi sinyal, pemerintah tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada emiten di pasar modal yang sedang bermasalah. Jika ada perusahaan yang mengalami situasi khusus terkait dengan anjloknya pasar modal, harus mengacu pada aturan pasar modal.

Ketua Badan Pengawas Pasar Mo*dal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany meminta Grup Bakrie terbuka menjelaskan rencana divestasinya. Ia khawatir beredar rumor negatif dari rencana bisnis Bakrie yang tidak kunjung jelas.

Yandhrie Arvian, Setri Yasra (Beijing), Amandra Megarani, Gunanto


JADI TOTAL UTANG BAKRIE :


US$ 1.086 juta
(Sudah dibayar US$ 70 juta)
Kreditor: Odickson Finance
Jaminan: 3,739 miliar saham BUMI
4,760 miliar saham ENRG
3,796 miliar saham ELTY
Jatuh Tempo: April 2009

Rp 198 miliar (Current)
Kreditor: Recapital Securities
Jaminan: 116,6 juta saham UNSP
45,9 juta saham BUMI
Jatuh Tempo: Oktober 2008-Sep 2009

US$ 150 juta
(Sudah dibayar US$ 78 juta)
Kreditor: JP Morgan
Jaminan: 581,4 juta saham BUMI
Jatuh Tempo: Juli 2010

US$ 150 juta
(Sudah dibayar US$ 45,5 juta)
Kreditor: ICICI
Jaminan: 697,3 juta saham BUMI
Jatuh Tempo: Juli 2010

Rp 15 miliar (Lunas)
Kreditor: Sucorinvest Gani
Jaminan: 3,529 juta saham BUMI
Jatuh Tempo: Oktober 2008
Status: Lunas

Rp 231,8 miliar (Current)
Kreditor: PNM Investment Management
Jaminan: 59,122 juta saham BUMI
Jatuh Tempo: Januari-Februari 2008

Rp 10 miliar (Current)
Kreditor: Aldira
Jaminan: 11,450 juta saham UNSP
Jatuh Tempo: November 2008

Rp 35 miliar (Current)
Kreditor: Sarijaya Sekuritas
Jaminan: 86,3 juta saham UNSP
Jatuh Tempo: Desember 2008

Rp 50 miliar (Current)
Kreditor: Mandiri Sekuritas
Jaminan: 97,402 juta saham UNSP
Jatuh Tempo: Desember 2008

Rp 30 miliar (Current)
Kreditor: Dinar Sekuritas
Jaminan: 83,143 juta saham UNSP
Jatuh Tempo: Desember 2008

Keterangan: BUMI: Bumi Resources, UNSP: Bakrie Sumatera Plantation, ENRG: Energi Mega Persada, ELTY: Bakrieland Development,

info:tempointeraktif.com

Baca Selengkapnya ...>>>

Ini Yang saya Tau Daftar Kode Plat Nomor Mobil Special Yang Penting
BP : BANTUAN POLISI
BD : BANTUAN DARAT ( anggota AD )
BS : BANTUAN SPESIAL ( BIASANYA DI PAKE PEJABAT )
BU : BANTUAN UDARA ( Anggota AU )
BL : BANTUAN LAUT ( Anggota AL )
Waspada aja

Baca Selengkapnya ...>>>

Rahasia David Copperfield & Criss Angel Terbang terungkap


SANUR, RABU - Ratusan siswa dari Asia, sebagian besar asal Indonesia, yang mengikuti Asian Science Camp di Sanur, Bali, Rabu (6/8) dihadapkan pada tantangan memecahkan fenomena mistis secara logis melalui ilmu fisika. Fenomena mistis tersebut seperti kemampuan manusia melawan gravitasi dengan melayang di udara tanpa media apapun, yang ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.

Mereka disuguhkan peragaan langsung rahasia ilmu fisika melalui enam orang bermeditasi dan keenamnya kemudian bisa lompat melayang di udara walau hanya beberapa detik. Walau menghasilkan kekaguman dan hampir tidak masuk akal, ternyata semua ada penjelasan teori dan logikanya menggunakan ilmu fisika.

"Keadaan seseorang dapat melayang di udara karena mengalami yang disebut transcendental meditation (TM). Dalam tubuh mereka telah terjadi kinerja otak yang koheren, sehingga dapat melayang," ujar ahli TM Regianto. Ahli TM lainnya, I Wayan Sutrisna, menjelaskan bahwa fenomena tersebut sangat masuk akal dan dapat dijelaskan melalui teori fisika "Meissner Effect" atau teori tentang ketahanan dengan koherensi.

Dalam teori "Meisnner Effect", terbukti elektron yang disorder atau tidak beraturan dapat dengan mudah ditembus medan magnet. Sedangkan elektron yang koheren, tidak dapat ditembus medan magnet.

"Inilah mengapa pikiran yang koheren dapat menangkal energi negatif dan tubuh kita bisa melayang di udara atau Yogic Flying," katanya.

Dijelaskan, dengan TM seseorang akan memancarkan energi positif, yang secara tidak langsung merangsang zat seretonin dalam tubuh yang membantu menjadi bahagia. Dalam TM Sidi, melayangkan tubuh bukanlah tujuan utama, tetapi yang dikehendaki adalah keselarasan dalam berpikir dan kesehatan tubuh.

"Bahkan dampak positif tersebut tidak hanya dapat dirasakan orang yang bermeditasi tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya," tambah Sutrisna pada ASC kedua yang berlangsung 6-9 Agustus 2008.

Sumber:Kompas

Baca Selengkapnya ...>>>



Pesawat terbang mendarat di tol cikampek
Jakarta - Pesawat kecil tipe Cessna PK -SDQ mendarat darurat di Tol Cikampek KM 71/400 (Jakarta-Cikampek) karena masalah teknis.

Pesawat itu dalam perjalanan dari Lanud Halim menuju Cirebon, Jawa Barat. "Instrukturnya perempuan, Bu Ratu Praha," ujar Kepala PJR Tol Cikampek Kompol Teddy Rusmawan pada detikcom, Rabu (29/10/2008) pukul 09.45 WIB.

"Pesawat mengalami loss engine, kehabisan tenaga," kata Kepala PJR Tol Cikampek Kompol Teddy Rusmawan pada detikcom, Rabu (29/10/2008) pukul 09.45 WIB.

Mengapa pesawat kehabisan tenaga? "Tidak tahu, terlalu teknis," jawab Teddy.

Penumpang tersebut berisi 3 orang dan semuanya selamat. Bodi pesawat berada di bahu jalan sedangkan satu sayapnya mengarah ke lajur satu. Tol Cikampek memiliki 2 lajur.(nrl/nrl)


"Petugas patroli dan mobil derek sudah ke lokasi. Rencananya akan diderek ke pool," kata petugas lalu lintas Tol Cikampek saat dihubungi lewat telepon, Rabu (29/10/2008).

Baca Selengkapnya ...>>>

-

Followers

Blog With Me

News & Media Blogs - BlogCatalog Blog Directory DigNow.org

Clock

Latest Comment